Raudhah Madinah, taman surga di dalam Masjid Nabawi, menjadi primadona bagi para peziarah yang ingin memanjatkan doa. Di tempat istimewa ini, doa-doa diyakini lebih mudah terkabul, karena merupakan salah satu lokasi paling mustajab di dunia.
Doa apa pun yang dipanjatkan di Raudhah, selama demi kebaikan, insya Allah akan dikabulkan. Baik itu doa untuk jodoh, keturunan, rezeki, kesehatan, hingga dimudahkan dalam segala urusan, baik di dunia maupun di akhirat, semua dapat dipanjatkan di sini.
Keistimewaan Raudhah ini tentu bukan tanpa alasan. Berikut akan dijelaskan secara ringkas beberapa hal tentang Roudhoh. Mulai dari definisi, keutaman, lokasi, hadist mengenai roudhah ini sendiri, hingga larangan yang harus dipatuhi saat berada di sana.
Raudhah Madinah. Pengertian & Keutamaannya
Raudhah merupakan taman surga di dalam Masjid Nabawi dan menjadi tempat istimewa yang diimpikan oleh para peziarah. Letaknya strategis, tepat di antara rumah Siti Aisyah (kini menjadi makam Rasulullah SAW) dan mimbar (tempat kecil untuk memimpin sholat).
Dengan luas sekitar 330 meter persegi (panjang 22 meter dan lebar 15 meter), Raudhah mudah dikenali dengan ciri-cirinya yang khas:
- Tiang-tiang putih dengan ornamen kaligrafi: Berbeda dengan tiang-tiang lain di Masjid Nabawi, tiang-tiang di Raudhah berwarna putih dan dihiasi dengan kaligrafi yang indah.
- Karpet mewah: Lantai Roudhah ditutupi dengan karpet mewah berwarna hijau dan putih, sedangkan karpet di area lain berwarna merah.
- Tempat ibadah, doa, dan ziarah: Di Raudhah, Anda dapat melaksanakan ibadah sholat, memanjatkan doa, dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.
Menemukan Raudhah Madinah bukanlah hal yang sulit. Dengan ciri-cirinya yang khas, taman surga ini siap menyambut Anda untuk merasakan ketenangan dan memanjatkan doa yang diyakini lebih mudah terkabul.
Kenapa Raudhah disebut taman surga?
Menurut Ibnu Hajar RA, ada tiga aspek yang dapat disimpulkan mengenai Roudhah sebagai taman surga. Pertama, Raudhah memiliki kemiripan dengan suasana surga. Mereka yang berdoa di Raudhah akan merasakan ketenangan sebagaimana yang dirasakan di surga. Kedua, beribadah di Raudhah dapat menjadi penyebab seseorang masuk surga.
Dikutip dari buku Keajaiban Masjid Nabawi karya M. Irawan, Raudhah merupakan tempat mulia. Raudhah menjadi tempat Rasulullah SAW memimpin sholat, beribadah, menerima wahyu, serta menjadi tempat ibadah dari para sahabat Nabi SAW.
Keutamaan Beribadah di Raudhah
Apa saja yang harus dilakukan saat masuk Raudhah Madinah? Keutamaan Roudhah mendorong umat Islam untuk memperbanyak ibadah di sana. Berikut beberapa ibadah yang dapat dilakukan didalamnya:
- Sholat: Baik sholat wajib maupun sunnah, sholat di Raudhah dilipatgandakan pahalanya hingga 1000 kali lipat dibandingkan sholat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram.
- Zikir: Mengingat Allah SWT dengan penuh penghayatan dan keikhlasan di Raudhah diyakini akan dilimpahi pahala yang berlimpah.
- I’tikaf: Mengasingkan diri di Raudhah dengan fokus beribadah selama beberapa hari merupakan amalan yang sangat mulia dan dilipatgandakan pahalanya.
Beribadah di Roudhoh bukan hanya tentang pahala yang berlimpah. Tetapi juga tentang merasakan ketenangan dan kedekatan dengan Allah SWT. Di taman surga ini, doa-doa diyakini lebih mudah terkabul dan hati diliputi rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya.
Menyempatkan diri untuk beribadah di Raudhah saat mengunjungi Masjid Nabawi, Madinah merupakan sebuah kesempatan istimewa yang patut disyukuri. Dengan penuh keyakinan dan khusyuk, semoga ibadah di Raudhah mengantarkan kita pada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Lokasi Raudhah
Raudhah Madinah terletak di dalam Masjid Nabawi dan menjadi daya tarik utama bagi para peziarah. Roudoh bukan sekadar ruang kosong. Lokasinya strategis, tepat di antara bekas rumah Rasulullah SAW (kini menjadi makam beliau) dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah.
Hadist Tentang Roudhah
Raudhah dianggap sebagai taman surgawi oleh Rasulullah SAW dan dikenal sebagai lokasi yang sangat dianjurkan untuk berdoa. Beliau menyampaikan:
“Di antara rumahku dan mimbar, terhamparlah sebuah raudhah, sebagai bagian dari kebun-kebun surga.” (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan ibadah di Raudhah dengan lebih banyak. Beberapa bentuk ibadah yang disarankan adalah meliputi sholat, baik yang wajib maupun sunnah, zikir, dan i’tikaf.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW menyatakan:
“Melakukan satu kali sholat di masjid ini (Masjid Nabawi) lebih bernilai daripada seribu kali sholat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram.”
Kemudian, dalam riwayat Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang bersuci di rumahnya dan kemudian shalat fardhu di Masjid Nabawi setara dengan orang yang berhaji. Raudhah menjadi tempat yang penuh berkah, dimana setiap sholat di sana akan memberikan perlindungan dari dosa dan kesalahan.
Pentingnya Mematuhi Larangan di Raudhah
Meskipun Raudhah Madinah merupakan tempat yang sangat istimewa untuk berdoa. Namun penting bagi kita untuk memperhatikan larangan-larangan yang berlaku di sana. Tentu saja agar ibadah yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan tidak mengganggu kehadiran jamaah lainnya. Berikut beberapa larangan yang perlu diperhatikan:
- Hindari campur-baur antara laki-laki dan perempuan.
- Jauhi perilaku yang bisa menyakiti perasaan jamaah lainnya demi mengejar intensitas ibadah di Raudhah.
- Menahan diri dari mengusap-ngusap dinding atau melakukan tindakan lain yang tidak pantas di kawasan kuburan Nabi atau saat mendekatinya.
Raudhah untuk Wanita
Dalam media sosial dan internet, terdapat informasi mengenai Raudhah untuk wanita. Terdapat perbedaan khusus bagi para wanita jamaah haji dan umrah yang ingin memasuki Raudhah Madinah. Wanita hanya diperbolehkan memasuki Raudhah melalui pintu nomor 37.
Selain itu, untuk masuk ke Raudhah, mereka harus memiliki izin dari agen perjalanan Tasreh yang telah terdaftar. Alternatif lainnya adalah mendaftar secara mandiri melalui aplikasi Nusuk.
Pada akhir Desember 2023, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan bahwa kunjungan jamaah ke Al Rawda Al Sharifa atau Raudhah di Masjid Nabawi, Kota Madinah, dibatasi menjadi satu kali setahun. Izin kunjungan ke tempat suci tersebut diberikan setiap interval 365 hari.
Dijelaskan juga bahwa izin kunjungan ke Raudhah Madinah harus diperoleh secara elektronik melalui aplikasi Nusuk atau Tawakkalna. Persyaratannya, pemohon tidak boleh terinfeksi dan tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien covid-19.
Badan Pengelolaan Perempuan dan Pengaturan Kerumunan dari Badan Urusan Umum Masjid Nabawi telah mengumumkan jadwal kunjungan perempuan ke Rawdah Sharif (Raudhah) selama seminggu. Mereka menyarankan agar perempuan dapat mengunjungi Rawdah Syarif di Masjid Nabawi pada waktu pagi dan malam hari.
Menurut laporan Saudi Gazette, waktu kunjungan pagi akan berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 11.00 waktu lokal. Sementara waktu kunjungan malam akan dimulai dari pukul 21.30 hingga 12.00 tengah malam waktu setempat.
Pada hari Jumat, periode kunjungan pagi dijadwalkan dari pukul 06.00 hingga 09.00 waktu setempat. Sedangkan, periode kunjungan malam akan sama dengan hari kerja, dimulai dari pukul 21.30 hingga 12.00 tengah malam waktu setempat.
Kunjungan ke Raudhah Madinah memberikan kesempatan istimewa bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah. Percayakan Alhabsyi Travel untuk memenuhi kebutuhan Umroh Anda. Dengan travel yang berpengalaman, maka pengalaman spiritual di tempat suci ini menjadi momen yang tak terlupakan dalam perjalanan Umroh. Cek jadwal keberangkatan sekarang juga!
