Tata cara umroh dan bacaannya yang benar sesuai sunnah merupakan petunjuk untuk umat Islam agar beribadah sesuai dengan yang diajarkan Nabi Shallallahu’alaihi wasallam. Bagi setiap umat muslim yang ingin menjalankan ibadah umroh, harus memahami tata cara umroh dari awal hingga akhir.
Semua umat muslim memiliki kesempatan untuk menjalankan umroh selama mampu memenuhi semua syarat, wajib, dan rukun umroh. Hal ini dikerjakan berdasarkan tata cara umroh sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Daftar Isi
Toggle8 Tata Cara Umroh dan Bacaannya yang Benar Sesuai Sunnah
Menunaikan ibadah umroh harus diniatkan untuk mengharap ridho dan rahmat Allah SWT. Supaya ibadah umroh yang dijalankan mendapatkan banyak pahala dan berkah, tentu tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Berikut ini tata cara umroh lengkap dan bacaannya yang benar.
Persiapan Menuju Miqat
Para jamaah berangkat menuju miqat secara bersamaan. Miqat merupakan ketentuan waktu serta tempat yang telah Allah SWT tetapkan untuk melaksanakan ibadah haji maupun umroh.
Miqat seperti garis start bagi seorang jamaah yang ingin menjalankan ibadah umroh. Di tempat inilah, jamaah akan memulai ihram atau berniat umroh.
Memakai Pakaian Ihram
Disunnahkan untuk menggunakan pakaian ihram berwarna putih. Pakaian ihram antara jamaah wanita dan pria memiliki perbedaan.
Pada wanita, pakaian ihram harus menutupi semua tubuh atau aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Sedangkan bagi jamaah pria, pakaian ihram menggunakan dua lembar kain yang tidak berjahit. Satu lembar kain ini digunakan untuk menutupi aurat bagian bawah dan satu kain lainnya diselendangkan.
Selain ketentuan pakaian ihram, terdapat beberapa larangan yang harus diperhatikan oleh setiap jamaah. Bagi jamaah pria, dilarang untuk menggunakan pakaian biasa, tidak diperbolehkan menggunakan alas kaki seperti sandal atau sepatu yang menutupi mata kaki, dan tidak dianjurkan untuk menutupi kepala dengan peci maupun sejenisnya.
Sementara itu, untuk jamaah wanita dilarang menggunakan kaos tangan dan tidak diperkenankan menutupi wajah. Baik jamaah pria maupun wanita, tidak diperbolehkan menggunakan parfum atau wangi-wangian.
Berihram
Tata cara umroh dan bacaannya yang benar selanjutnya, yakni berihram. Saat melakukan ihram, tidak ada ketentuan untuk mengerjakan sholat khusus. Namun, jika mendapati waktu sholat lima waktu, sebaiknya mengerjakan sholat terlebih dahulu.
Mengucapkan Talbiyah hingga Melihat Ka’bah
Dalam perjalanan, para jamaah dianjurkan untuk memperbanyak bacaan talbiyah. Rasulullah SAW selalu mengamalkan bacaan talbiyah, baik itu saat mengerjakan ibadah umroh maupun haji. Adapun bacaan talbiyah yang Rasulullah SAW ajarkan antara lain:
Akhir atau batas waktu membaca talbiyah saat umroh, yakni ketika akan memulai thawaf atau melihat ka’bah. Bagi jamaah pria, hendaknya membaca talbiah dengan mengeraskan suaranya. Sedangkan jamaah wanita, cukup dengan melirihkan suaranya.
Memasuki Masjidil Haram
Sebelum menuju Makkah, jamaah dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan cukup dengan berwudhu. Saat memasuki Masjidil Haram, dimulai dengan kaki kanan sembari membaca doa berikut ini:
Jamaah bisa memasuki Masjidil Haram dari pintu mana saja. Akan tetapi, sebagaimana yang telah Rasulullah SAW contohkan, dianjurkan untuk masuk ke Masjidil Haram melalui pintu Babus Salam atau Bani Syaibah.
Thawaf
Berbicara mengenai tata cara umroh dan bacaanya yang benar sesuai sunnah, tak lepas dari melaksanakan thawaf. Thawaf dimulai dari garis lurus atau area yang berdekatan dengan Hajar Aswad, yakni antara pintu Ka’bah dan tanda lampu hijau pada lantai atas Masjidil Haram. Saat thawaf, jamaah diberi beberapa pilihan.
Pertama adalah taqbil, yakni mencium Hajar Aswad. Kedua adalah istilam dan taqbil, yakni meraba, mengusap, dan mencium Hajar Aswad.
Pilihan lainnya adalah istilam, mengusap Hajar Aswad dengan menggunakan tangan atau sebuah benda yang dipegang. Kemudian, benda tersebut dicium.
Jamaah juga bisa melambaikan tangan atau benda yang dipegang sebanyak tiga kali. Benda tersebut tidak perlu dicium, tetapi mengucapkan “Bismillah” dan “Allahu Akbar”.
Jamaah memulai Thawaf di Hajar Aswad dan mengakhirinya di hajar Aswad. Pada tiga putaran yang pertama, disunnahkan untuk berlari-lari kecil. Sementara pada putaran keempat dan terakhir, cukup dengan berjalan biasa.
Setelah itu, jamaah disunnahkan untuk mengerjakan sholat sunnah thawaf sebanyak dua rakaat di maqom Nabi Ibrahim. Maqom Nabi Ibrahim, bukanlah makam atau kuburan. Namun, merupakan sebuah tempat dimana Nabi Ibrahim dahulu pernah berdiri pada saat membangun Ka’bah.
Rakaat pertama, membaca Al Fatihah yang dilanjutkan dengan membaca surat Al Kafirun. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al Ikhlas.
Setelah selesai mengerjakan sholat dua rakaat tersebut, jamaah bisa beristirahat sejenak sembari meminum air zam-zam dan menyiramkannya ke kepala. Barulah, para jamaah bisa melanjutkan tata cara umroh selanjutnya dan mengamalkan bacaannya yang benar.
Sa’i
Sa’i merupakan rangkaian umroh yang dikerjakan dengan berjalan dari Bukit Safa ke Bukit Marwa. Dari semua tata cara umroh yang sudah dilakukan, sa’i berada pada urutan ketujuh.
Jamaah pertama kali melakukan sa’i dengan berjalan menuju Bukit Safa. Setelah mendekati Bukit Safa, jamaah dianjurkan untuk melafalkan surah Al Baqarah ayat 158.
Selanjutnya, ketika berada di atas bukit tersebut, jamaah disunnahkan untuk menghadap ke arah Ka’bah sembari membaca doa berikut ini:
Jamaah secara serentak berjalan menuju Bukit Marwa. Pada batas diantara dua lampu hijau, jamaah dianjurkan untuk berlari-lari kecil.
Setelah itu, jamaah kembali lagi ke Bukit Safa. Salah satu tata cara umroh ini dilakukan sebanyak tujuh kali putaran.
Tahallul
Tahallul adalah tata cara umroh yang dilakukan dengan memotong rambut. Hal ini dikerjakan setelah selesai melakukan sa’i di Bukit Safa dan Marwa.
Ketentuan tahallul antara jamaah pria dan wanita berbeda. Jamaah pria diutamakan untuk memotong atau mencukur rambut hingga gundul. Berbeda dengan jamaah wanita, dimana cukup dengan memotong rambut sepanjang satu ruas jari.
Semua tata cara umroh dan bacaannya yang benar sesuai sunnah Nabi harus dikerjakan secara berurutan. Ada baiknya tidak melewatkan satu sunnah sekalipun karena setiap rangkaiannya bernilai ibadah. Melaksanakan ibadah umroh bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang makruh.
Setiap umat muslim yang memiliki niat dan kesungguhan untuk menjalankan ibadah umroh, kini banyak kemudahan untuk mewujudkannya. Alhabsyi Travel merupakan biro perjalanan umroh yang berpengalaman dan amanah yang selalu siap membantu dan melayani jamaah haji dan umroh ke tanah suci.
Menawarkan beragam pilihan paket umroh dengan harga terjangkau yang bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan kesanggupan calon jamaah. Mulai dari Promo Millenial, Super Millenial, Special Millenial, Special Maulid Nabi, hingga Super Special Bintang Lima.
Setiap paket umroh memberikan berbagai macam keuntungan. Seperti hotel atau tempat menginap berbintang, maskapai penerbangan yang nyaman, dan fasilitas penunjang lainnya.
Mengamalkan tata cara umroh dan bacaannya yang benar sesuai sunnah adalah salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan. Alhabsyi Travel siap membantu setiap umat muslim di Indonesia untuk melaksanakan ibadah umroh dengan mudah, lancar, dan khusyuk.