Tata Cara Minum Air Zam-Zam Menurut Ulama

Tata Cara Minum Air Zam-Zam Menurut Ulama dan Sunnah Rasulullah ﷺ

Air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan, berasal dari sumur yang terletak di Masjidil Haram, Mekkah. Air ini memiliki banyak keutamaan, baik secara spiritual maupun medis, dan dipercaya sebagai salah satu mukjizat yang masih bisa dirasakan umat Islam hingga hari ini. Namun, seperti halnya ibadah lainnya, para ulama menyarankan agar kita mengikuti adab dan tata cara yang benar saat meminumnya, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ.

  1. Berniat dan Berdoa Sebelum Minum

    Salah satu hadits terkenal menyebutkan bahwa air zam-zam tergantung pada niat orang yang meminumnya. Rasulullah ﷺ bersabda:
    Air zam-zam itu tergantung pada niat orang yang meminumnya.” (HR. Ibnu Majah)

    Karena itu, sebelum meminumnya, niatkan untuk sesuatu yang baik seperti kesembuhan, ilmu yang bermanfaat, atau kekuatan ibadah. Disunnahkan juga membaca doa seperti:
    “Allahumma inni as-aluka ‘ilman nafi’an, wa rizqan wasi’an, wa syifa’an min kulli da’.”
  2. Menghadap Kiblat

    Meskipun tidak wajib, para ulama menganjurkan untuk menghadap kiblat ketika minum air zam-zam sebagai bentuk penghormatan dan adab.
  3. Minum dengan Tiga Tegukan

    Rasulullah ﷺ terbiasa minum dalam tiga kali tegukan. Hal ini dianjurkan agar tidak terburu-buru dan untuk meniru sunnah beliau:
    “Beliau biasa minum dalam tiga tegukan.” (HR. Muslim)
  4. Membaca Basmalah dan Hamdalah

    Adab Islam lainnya adalah membaca “Bismillah” sebelum minum dan “Alhamdulillah” setelahnya. Ini merupakan bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan.
  5. Minum Sambil Berdiri

    Khusus untuk air zam-zam, Rasulullah ﷺ pernah meminumnya sambil berdiri:
    “Aku pernah memberinya (Rasulullah ﷺ) air zam-zam, lalu beliau meminumnya dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    Ini menjadi dasar bagi sebagian ulama yang menganjurkan untuk minum air zam-zam dalam posisi berdiri.
  6. Menyiramkan Sebagian ke Kepala dan Wajah (Opsional)

    Beberapa riwayat menyebutkan bahwa menyiramkan air zam-zam ke wajah atau kepala juga dilakukan oleh sebagian ulama sebagai bentuk pengharapan keberkahan.

Minum air zam-zam adalah ibadah ringan namun penuh keutamaan. Dengan mengikuti tata cara minum air zam-zam yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, kita tidak hanya memperoleh manfaat fisik, tetapi juga spiritual yang luar biasa.

Semoga artikel ini menjadi pengingat dan penambah ilmu dalam menjalani setiap sunnah Rasulullah ﷺ. Bagikan kepada saudara dan teman agar lebih banyak yang mendapatkan manfaat! 😊