Di era modern yang serba cepat dan menuntut, konsep self-care atau merawat diri menjadi semakin penting. Namun, bagi seorang Muslim, merawat diri tidak hanya soal relaksasi atau kesehatan fisik saja—ada dimensi spiritual yang tak kalah utama. Dalam Islam, self-care bukan sekadar tren, tapi bagian dari ibadah dan bentuk rasa syukur kepada Allah atas karunia tubuh dan jiwa.
- Islam mengajarkan bahwa tubuh kita adalah amanah dari Allah. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atasmu.” (HR. Bukhari)
Menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual adalah bentuk tanggung jawab atas amanah itu. Jadi, istirahat yang cukup, makan makanan halal dan thayyib, serta menjaga pikiran dari hal-hal negatif adalah bagian dari ibadah. - Merawat Jiwa dengan Ibadah
Salah satu bentuk self-care paling kuat dalam Islam adalah ibadah. Shalat lima waktu, dzikir, membaca Al-Qur’an—semua itu bisa jadi terapi jiwa yang luar biasa.
Dzikir seperti “Hasbunallahu wa ni’mal wakeel” atau “La hawla wa la quwwata illa billah” mampu menenangkan hati di tengah kekacauan dunia. Bahkan, berwudhu dan sujud bisa memberi efek relaksasi yang menenangkan secara ilmiah. - Keseimbangan: Dunia & Akhirat
Islam tidak memisahkan antara dunia dan akhirat. Bekerja, berolahraga, berkumpul dengan keluarga—semuanya bisa jadi bentuk ibadah kalau diniatkan karena Allah. Jadi, olahraga rutin, jalan-jalan di alam, atau sekadar menikmati teh hangat sambil tafakur bisa menjadi bagian dari self-care yang Islami. - Menghindari Toxic: Jaga Lingkungan & Hati
Self-care juga berarti menjauh dari lingkungan yang toksik dan menjaga hati dari penyakit seperti iri, dengki, dan sombong. Islam mengajarkan kita untuk memilih teman yang baik, berbicara yang baik, dan memaafkan kesalahan orang lain sebagai bentuk penyucian hati. - Tidur dan Istirahat dalam Sunnah
Tidur yang cukup dan teratur adalah sunnah. Rasulullah SAW memiliki pola tidur yang sehat: tidur awal malam dan bangun di sepertiga malam untuk tahajjud. Ini menunjukkan bahwa pola hidup sehat sudah diajarkan sejak 1.400 tahun yang lalu.
Penutup
Self-care ala Muslim bukan cuma soal memanjakan diri. Tapi lebih ke merawat amanah, menyeimbangkan jasmani dan ruhani, serta menjadikan tiap aktivitas sebagai ladang pahala.
Yuk, rawat diri—bukan karena ikut tren, tapi karena ini bentuk cinta ke diri sendiri dan Sang Pencipta.