Gaya Syar’i Tetap Stylish: Panduan Berbusana Muslim Kekinian

Di era fashion yang super cepat berubah, Muslim dan Muslimah tetap punya kompas utama: syariat Islam. Tapi jangan salah, tampil sesuai syariat bukan berarti ketinggalan zaman. Justru, syar’i bisa jadi signature style yang elegan dan keren.

Apa Itu Pakaian Syar’i?

Berpakaian syar’i artinya menutup aurat dengan cara yang sopan, longgar, dan tidak transparan, serta tidak menyerupai lawan jenis. Tapi dalam aplikasinya, tetap bisa dikreasikan dengan selera dan tren masa kini.

Untuk Muslimah:

  1. Hijab Panjang & Stylish
    Pilih bahan yang ringan, jatuh, dan nggak menerawang. Model pashmina atau khimar modern bisa tetap modis.
  2. Outfit Loose-Fit
    Dress gamis modern, tunik oversized, atau abaya dengan sentuhan warna soft-earth tone.
  3. Warna & Motif Kalem
    Hindari busana yang mencolok berlebihan. Minimalis lebih classy.

Untuk Muslim:

  1. Kemeja dan Kurta Modern
    Potongan kurta atau koko modern bisa tetap terlihat profesional dan Islami.
  2. Celana Cingkrang Tapi Rapi
    Model slim-fit tapi tidak ketat, panjang di atas mata kaki. Cocok buat kuliah, kerja, bahkan ngaji.
  3. Jaket atau Outerwear Netral
    Jaket bomber, overshirt, atau vest yang simple bisa menambah kesan maskulin tanpa menghilangkan nilai syar’i.

Tips Tampil Syar’i dan Stylish

  1. Sesuaikan dengan Aktivitas
    Outfit ngaji tentu beda dengan outfit ke kantor atau hangout. Tapi syariat tetap jadi patokan.
  2. Pilih Brand Lokal Muslim Friendly
    Banyak brand lokal yang mendukung busana syar’i kekinian, tinggal pinter mix & match.
  3. Ingat Niat dan Tujuan
    Pakaian adalah identitas. Tampil keren boleh, tapi jangan sampai niatnya ingin pamer atau jadi pusat perhatian.

Penutup

Islam itu indah, dan keindahan bisa tercermin dari cara kita berpakaian. Tampil stylish bukan berarti melanggar syariat, asal tahu batas dan esensinya. Yuk, tunjukkan bahwa berbusana syar’i itu nggak harus kuno — justru bisa jadi tren!

“Berpakaian itu bukan hanya soal tampilan, tapi juga cerminan iman.”